Sosok Menginspirasi dari Sang Pedagang Keliling Lulusan FH Unram - LPM Sativa
Kamis, 20 Juli 2023

Sosok Menginspirasi dari Sang Pedagang Keliling Lulusan FH Unram

Oleh:
M. Shadiqah
Anggota Muda LPM Sativa

Bang Rahman

Pada hari kamis 20 juli 2023 sang sinar matahari menyelimuti indahnya siang bolong. Penulis sedang duduk santai dengan kawan sambil mengobrol tentang tugas KSA di sebuah tempat duduk melingkar depan gedung C Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Ketika itu, curhatan demi curhatan terus saja dilontarkan oleh kawan saya karena memang waktunya orang sedang liburan, sementara kita yang KSA harus terus belajar untuk memperbaiki nilai di tengah asyiknya mahasiswa lain yang sedang liburan.

Oh iya, bagi yang belum tau apa itu KSA? itu adalah singkatan dari (Kuliah Semester Antara) yang diperuntukkan kepada mahasiswa yang mau memperbaiki nilainya menjadi lebih baik. Karena kondisinya penulis sedang asyiknya duduk, seketika datanglah sosok penjual susu kedelai dan susu kurma. Masih menentengkan dagangannya sebanyak 2 buah kotak, ia membuka obrolan untuk menawarkan jualannya itu.

"Permisi adik-adik, yang berminat sama susu kedelai sama susu kurmanya boleh dicoba, harganya 5 ribu untuk susu kedelai dan 10 ribu untuk susu kurma," tutur penjualnya. Singkat cerita, saya pun membelinya satu buah susu kedelai.

Susu Kedelai

Setelah beberapa obrolan kecil, akhirnya saya tahu nama orang ini, yaitu Pak Rahman. Jujur, penulis bingung mau memanggilnya pak/abang. Karena kalau dilihat dari penampilan fisik, penulis dapat berkalkulasi seperti orang yang sudah memiliki anak. Namun kalkulasi saya harus dipatahkan oleh statement beliau ketika dia memberitahu kalau dirinya lulusan Hukum Universitas Mataram. Dirinya lulus dengan IPK yang tinggi selama 3 setengah tahun berkuliah. Masuk kuliah tahun 2013 dan selesai tahun 2016 kemudian 2017 beliau wisuda.

Mungkin penulis harus mengganti panggilan dari Bapak ke Abang. Karena memang orang ini masih terbilang muda. Sejak masih kuliah Bang Rahman sudah menggeluti bidang usaha. Suatu ketika ia pernah berjualan kerupuk kepada dosennya pada mata Kuliah kewirausahaan. Setelah obrolannya dengan sang dosen, kerupuk itu ai bagikan ke teman kelasnya. Dan sang dosen menyampaikan kalau dirinya akan mendapatkan nilai A untuk mata kuliahnya.

Sungguh sebuah tekat yang luar biasa dari bang rahman. Ia tidak pernah malu untuk berjualan keliling fakultas dengan menyandang lulusan Hukum Universitas Matatam. Beliau berpendapat bahwa "Kehidupan pasca kampus adalah menghadapi dunia yang sesungguhnya." Akumulasi dari soft skill dan hard skill yang didapatkan di kampus akan kita aktualisasi dalam kehidupan pasca kampus. "Toh dengan berjualan keliling di kampus adalah bentuk daripada itu semua," lanjutnya.

Bang Rahman menjual susu kedelai dan susu kurmanya dengan cara keliling semua fakultas di Unram. Di samping itu, dirinya dapat menilai sosok pembeli tiap fakultas baik dari dosen maupun mahasiswa. Mental seoraang mahasiswa sekarang katanya berbeda sekali dengan mental mahasiswa pada saat ia menjadi mahasiswa dahulu.

Beliau berpesan bahwa ketika menghadapi dosen, kita harus tau bagaimana cara pendekatan dengan beliau. Karena sesungguhnya tidak akan ada dosen killer apabila pendekatan kita bagus. "Kesan pertama kita pun harus betul-betul baik dengan sang dosen ataupun orang yang pertama kita temui." Sayapun seketika mengingat buku Bicara itu Ada Seninya ketika beliau berbicara seperti itu. Saya menganggap beliau sangat luar biasa, wawasannya pun sangat luas. Saat mengobrol dengan beliau, penulis merasa sedang mendapatkan kuliah umum yang saya beri judul "Realita Kehidupan Pasca Kampus."

Sebenarnya banyak hal yang ingin penulis gali pada saat mengobrol dengan beliau, tetapi saya harus memposisikan diri agar tidak terkesan banyak tanya. Pun harus membuatnya nyaman dengan pertanyaan demi pertanyaan. Karena beliau sungguh ingin beralih menawarkan jualannya kepada mahasiswa lain. Namun sebisa mungkin saya mencengahnya untuk itu. Kemampuan saya hanya 10 sampai 20 menit saja. Karena beberapa kali ia berpamitan namun pada saat pamitan ketiga dia harus beranjak pada obrolan kami.

Kalaulah saya tidak berlebihan bang Rahman membagi pesan kepada pembaca bahwa kehidupan pasca kampus adalah masa transisi dari sebuah simulasi ke sebuah kehidupan nyata. Pesan tersirat yang coba penulis tangkap dari obrolan ini, "Janganlah malu selagi apa yang dilakukan masih dalam koridor kebaikan, apalagi berbangga diri dengan predikat sarjana tetapi tidak ada yang dapat dikerjakan yang berdampak bagi orang lain."


Sosok Menginspirasi dari Sang Pedagang Keliling Lulusan FH Unram Reviewed by Team LPM SATIVA on 7/20/2023 Rating: 5 Oleh: M. Shadiqah Anggota Muda LPM Sativa Bang Rahman Pada hari kamis 20 juli 2023 sang sinar matahari menyelimuti indahnya siang bolong. Pe...

Tidak ada komentar: