Harga Jagung Anjlok, Pemerintah Daerah Bima dan Dompu Kemana? - LPM Sativa
Jumat, 19 April 2024

Harga Jagung Anjlok, Pemerintah Daerah Bima dan Dompu Kemana?

Cr: Demonstran 

Saat ini isu terkait anjloknya harga jual pasca panen komoditas tanaman jagung di daerah Bima dan Dompu sedang marak diperbincangkan. Maraknya isu ini disertai dengan tindakan demonstrasi yang dilakukan oleh para masyarakat dan mahasiswa. Terlebih lagi, hal ini bukanlah isu yang baru terjadi, namun sudah menjadi masalah masyarakat setiap tahunnya yang bahkan disebut-sebut menjadi sebuah tradisi di daerah Bima dan Dompu. Seakan-akan permasalahan ini telah menjadi lingkaran setan yang tidak dapat diselesaikan atau dicari jalan keluarnya. 

Pada situasi ini sudah sepatutnya kita harus mempertanyakan, dimanakah peran pemerintah dalam menyikapi keadaan ini? Mengingat pemerintah memiliki struktur yang paling lengkap untuk mengatasi masalah ini. Namun amat sangat disayangkan, permasalahan ini kian menjamur dikalangan masyarakat.

Hal ini tentunya menuai banyak keresahan dikalangan masyakarat, yang kemudian keresahan ini diekspresikan oleh masyarakat melalui aksi demonstrasi yang mengundang gejolak seperti penutupan akses jalan bahkan sampai terjadinya aksi pemukulan. Hal ini semata-mata untuk menggambarkan kekecewaan para petani jagung yang berada di wilayah Bima dan Dompu.

Dikutip dari Detik Bali, dijelaskan bahwa “pada minggu, 14 april 2024 harga jual jagung pasca panen yang semulanya Rp. 4000/kg hingga saat ini terjun bebas dengan harga mencapai Rp. 3000/kg di daerah kabupaten Bima dan Dompu”.

Kemerosotan harga jagung ini, di latar belakangi oleh supply jagung di dua daerah tersebut yang melimpah, hingga pada akhirnya membuat harganya turun, sementara demand untuk jagung ini sendiri terbilang rendah. Akan tetapi, itu bukanlah sebuah alasan yang kuat karena saat ini Indonesia sendiri masih mengimpor komoditas jagung. 

Alasan inipun bukan menjadi penghambat besar bagi pemerintah dalam memberikan kestabilan harga dan kepastian harga kepada para petani. Sudah sepatutnya pemerintah kabupaten (pemkab) Bima dan Dompu menangani permasalahan ini dengan serius dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, mengingat mata pencaharian sebagian besar masyarakat di wilayah tersebut adalah dari hasil pangan (petani).

Hal yang ditakutkan oleh masyarakat adalah apabila situasi ini terjadi secara terus menerus. Hal ini kemudian memunculkan kekhawatiran baru yang akan memicu para petani di Bima dan Dompu akan melakukan hal yang lebih tragis untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemerintah.

Namun, dugaan bahwa pemerintah kabupaten Bima dan Dompu mungkin masih menutup mata dalam menghadapi permasalahan ini. Oleh karenanya, sangat diharapkan kepada pemerintah agar segera turun tangan untuk menstabilkan harga jagung dan mencari tahu oknum yang telah mempermainkan harga jagung tersebut, sehingga para petani tidak mengalami kerugian seperti tahun-tahun sebelumnya.

Harga Jagung Anjlok, Pemerintah Daerah Bima dan Dompu Kemana? Reviewed by Team LPM SATIVA on 4/19/2024 Rating: 5 Cr: Demonstran  S aat ini isu terkait anjloknya harga jual pasca panen komoditas tanaman jagung di daerah Bima dan Dompu sedang marak diperb...

Tidak ada komentar: