 |
| Pictured by Mahendra Ananda Putra |
LPM SATIVA- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Mataram bekerjasama dengan Pemerintah Desa Meraran dan Dinas Pertanian KSB telah menggelar sosialisasi mengenai Ancaman Antraks, dan mengenalkan pengolahan pakan ternak berbahan eceng gondok.
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Desa Meraran pada kamis, (20/07/2023) dihadiri oleh masyarakat setempat, terutama para peternak, dan beberapa anggota dari kelompok tani setempat dengan total partisipan sebanyak 47 orang.
 |
| Pictured by Mahendra Ananda Putra |
Dalam upaya memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh, mahasiswa KKN mengundang salah satu Medik Veteriner Muda dari Dinas Pertanian KSB, drh. Isnia Nurul Azmy sebagai narasumber dalam acara tersebut.
Ketua Panitia Penyelenggara dari Universitas Mataram, Lalu Nahu Datu Akbariman, berharap bahwa sosialisasi ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit Antraks, serta memberikan pengetahuan mengenai bagaimana mengolah limbah organik seperti eceng gondok menjadi pakan penggemuk ternak.
"Eceng gondok ini 'kan tumbuhan yang tumbuh secara liar dan merupakan gulma yang mengganggu kegiatan perikanan di Danau Lebo karena hampir seluruh permukaan danau ditumbuhi eceng gondok sehingga daripada dibiarkan tumbuh dan mengganggu lebih baik diolah menjadi pakan agar bisa bermanfaat,” kata Lalu Datu.
“Semakin banyak masyarakat yang mendapatkan informasi dan edukasi mengenai bahaya penyebaran penyakit antraks serta cara pengolahan limbah organik menjadi pakan ternak, diharapkan mampu menghasilkan hewan ternak yang sehat. Dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat, khususnya bagi peternak di Desa Meraran” lanjutnya.
Sebagai tambahan informasi, Kepala Meraran, Abdul Kadir, turut hadir dalam acara sosialisasi tersebut. Ia memberikan sambutan dan dukungan penuh atas kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN dari Universitas Mataram.
Dalam sambutannya, Abdul Kadir yang akrabnya disapa Kadir itu menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa KKN atas upaya mereka dalam menyelenggarakan sosialisasi tentang Bahaya Antraks, dan mengenalkan pengolahan eceng gondok menjadi pakan penggemuk ternak. Ia menekankan betapa pentingnya peran edukasi dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang trobosan-trobosan baru yang dapat mempengaruhi kualitas hewan ternak bagi masyarakat setempat.
"Kami sangat mendukung kegiatan ini, dan kami berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat Desa Meraran khususnya para peternak dapat lebih memahami bahaya antraks serta bagaimana memanfaatkan limbah-limbah organik seperti eceng gondok menjadi pakan karena yang sama-sama kita ketahui eceng gondok ini memang sudah lama menjadi keluhan masyarakat karena mengganggu kegiatan perikanan. Kami benar-benar mengapresiasi mahasiswa KKN yang sudah mengadakan kegiatan seperti ini sehingga sekarang kami tahu bagaimana mengatasi masalah eceng gondok ini dan memanfaatkannya menjadi pakan ternak," ujar Kadir.
 |
| Pictured by Mahendra Ananda Putra |
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah desa siap bekerjasama dengan lembaga pendidikan dan instansi terkait untuk mengadakan kegiatan-kegiatan serupa guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi masalah peternakan yang ada ataupun masalah masalah lain yang ada dalam masyarakat.(Nhelin, Tim KKN Desa Meraran)
Tidak ada komentar: