Seni Menunda Kebahagiaan Sesaat - LPM Sativa
Jumat, 23 Juni 2023

Seni Menunda Kebahagiaan Sesaat

 Oleh:
M. Shadiqah
Anggota Muda LPM Sativa

Pic. M. Shadiqah
Di kehidupan yang serba instan ini, manusia dengan mudahnya mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kehidupan menjadi tidak sabar untuk menunggu terlalu lama. Memanglah menunggu itu sangat menyakitkan tetapi bukankah dengan itu kesabaran manusia diuji?.

Di era ini, manusia sangat mementingkan dirinya sendiri tanpa harus memperdulikan orang di sekitarnya. Rasa egois sudah benar-benar menyelimuti manusia pada jaman ini. Ketika kamu tidak bisa menunda kebahagiaan yang bersifat sesaat. Pada saat itulah kamu sedang meniti jalan pintas menuju kebahagiaan sesaat pula. Yakinlah bahwa, kebahagiaan sejati tidak pernah didapatkan dengan jalan yang mudah apalagi dengan waktu yang singkat.

Maka dari itu perlu menunda kebahagiaan sesaat. Maksudnya penulis dengan kata "menunda" adalah dengan mencintai setiap proses dalam kehidupan, baik dari yang kecil apalagi yang besar. Banyak sekali orang yang ingin menjadi ini dan itu dalam hidupnya. Akan tetapi tidak ada tindakan (aksi) yang sesuai dengan apa yang menjadi keinginan. Kalaulah hanya sekedar ingin, semua orangpun ingin, kalaulah hanya sekedar mau, semua orangpun mau. Namun yang membedakan antara orang sukses dengan orang yang gagal adalah terletak pada langkah yang mana yang akan diambil untuk memenuhi keinginan dan kemauannya.

Sesungguhnya orang-orang yang mencintai proses tanpa mengenal rasa sakitlah yang akan menjadi pemenang dalam kehidupan ini. Yang tidak peduli dengan kegagalan dan terus mencoba. Memanglah tidak ada pemenang yang tidak pernah gagal sebelumnya. Namun, kegagalan yang sebenarnya adalah buat orang yang berhenti mencoba. Oleh karenanya Albert Einstein pernah berkata "sesungguhnya orang yang tidak pernah gagal adalah orang yang tidak pernah mencoba". Maka oleh karenanya Mbak Najwa Shihab pernah berpesan buat kaum muda untuk kita semua menghabiskan jatah gagal diusia muda, sehingga pada usia dewasa kita hanya punya jatah untuk berhasil, karena jatah gagal telah kita habiskan di usia muda.

Kalaupun penulis jujur, saya tidak ingin menulis sebuah ungkapan yang ranahnya seperti motivasi. Saya mencoba untuk tidak memilih kata yang ranahnya seperti kalimat ini. Apalagi kalimat motivasi sekarang-sekarang ini terlihat membangun tapi menghancurkan.

Kamu pasti pernah mendengar kalimat motivasi di media sosial ataupun secara langsung. Pada saat itu kamu sangat berdebar-debar diawal yang seakan akan itu dapat merubah dirimu. Kamupun berjanji pada dirimu untuk berubah. Namun lambat-laun pada akhirnya motivasi itu sirna dalam dirimu. Kamu melupakan semua planning yang disusun sedemikian rupa yang kemudian harus hancur. Ketika motivasi itu sirna dalam dirimu,  kamu mencari kembali motivasi untuk menata ulangnya. Namun, untuk kesekian kalinya kamu harus berantakan lagi. Tentu kamu pernah merasakannya kan?

Kalau boleh penulis mau sok tau... Motivasi terbaik itu adalah motivasi yang berasal dari dalam diri yang merangkum semua alasan kuat kenapa kamu harus hidup lebih baik, tugasmu sekarang adalah mencari alasan tersebut! Maka belajarlah dan carilah sejauh jauhnya. Motivasi dari luar diri itu bisa berfungsi kalau dalam diri kita mempunyai alasan untuk hidup lebih baik, ketika alasan itu belum dimiliki maka walaupun kamu menonton video motivasi 24-sehari atau sampai mulut orang berbusa, maka sangat percuma. 

Tulisan seperti inipun berlalu sama, kalaulah tulisan seperti ini terlihat seperti motivasi, namun dalam dirimu belum punya alasan untuk hidup lebih baik. Maka bisa dipastikan tulisan ini tidak ada artinya sama sekali. Walaupun tafsiran seseorang terhadap sebuah tulisan itu dapat berbeda-beda. Namun seorang pembacalah yang akan memberikan nilai terhadap sebuah tulisan. Namun harapan penulis, kamu dapat memberikan nilai terhadap tulisan ini seminimalnya untuk dirimu sendiri lebih lebih untuk orang terdekat yang kamu kasihi.

Seni Menunda Kebahagiaan Sesaat Reviewed by Team LPM SATIVA on 6/23/2023 Rating: 5  Oleh: M. Shadiqah Anggota Muda LPM Sativa Pic. M. Shadiqah Di kehidupan yang serba instan ini, manusia dengan mudahnya mendapatkan apa yang...

Tidak ada komentar: