Lakukan Aksi: Sejumlah Mahasiswa Dapatkan Tindakan Represif di Universitas Mataram - LPM Sativa
Selasa, 20 Juni 2023

Lakukan Aksi: Sejumlah Mahasiswa Dapatkan Tindakan Represif di Universitas Mataram

Peserta aksi bentrok dengan pihak keamanan
Pictuted by Aliansi mahasiswa Unram melawan

LPM Sativa - Universitas Mataram pada hari ini, Selasa (20/6/23) menghadapi sorotan publik akibat terjadinya insiden kekerasan dalam unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa. Aksi tersebut berlangsung di depan Gedung Rektorat dan memunculkan ketegangan yang berujung pada tindakan represif terhadap para peserta aksi.

Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Mataram bertujuan untuk menyampaikan 13 tuntutan yang menyoroti regulasi dan kebijakan birokrasi Universitas Mataram yang dianggap tidak mendukung mahasiswa dan calon mahasiswa baru. Khususnya, kenaikan drastis biaya pendaftaran jalur mandiri sebesar 100% dengan perbandingan dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Termasuk pula penanganan kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus, hingga perbaikan fasilitas kampus yang dinilai kurang memadai dan minim perawatan.

Pihak rektorat diduga tidak mau mempraktekkan peraturan pemerintah yang sudah jelas yaitu no 22 tahun 2023 yang membahas tentang biaya pendaftaran mandiri didalamnya. Presma juga menjelaskan bahwa wakil rektor 3 bagian kemahasiswaan bahkan mengecam jika tetap melakukan aksi maka akan membekukan BEM pada saat audiensi dengan presma.

Namun, aksi tersebut berakhir dalam kekacauan ketika sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam "Aliansi Mahasiswa Unram Melawan" menjadi korban tindakan represif oleh pihak keamanan kampus. Para peserta aksi dilaporkan mengalami penangkapan paksa saat mereka bergerak maju dengan semakin agresif dan menghadapi serangan keras dari satuan petugas keamanan. Beberapa peserta aksi melaporkan bahwa mereka dianiaya dan dipukuli dengan menggunakan tongkat hingga berkali-kali dan sampai harus dilarikan ke rumah sakit. 

Peserta aksi bentrok dengan pihak keamanan
Pictuted by Aliansi mahasiswa Unram melawan

Menurut kesaksian Martoni Ira Malik selaku Presiden Mahasiswa Unram, "Sebenarnya kami tidak ada niatan untuk berbentrokan dengan pihak satpam, karena kami hanya membawa tuntutan yang ada landasan hukum secara jelas. Kami hanya ingin bertemu dengan pihak rektor dan adu argumentasi dengan pihak birokrasi. Sebenarnya yang memicu itu hanya gesekan antar kita aja dan para satpam yang membawa pentungan, bahkan membawa senjata tajam. Padahal kita hanya ingin mengekspresikan yang memang kita rasa menjadi penting."

Ketegangan terus meningkat ketika sebagian mahasiswa bereaksi dengan kemarahan dan melakukan tindakan provokatif terhadap petugas keamanan. Keadaan baru mereda setelah beberapa peserta aksi menjadi sasaran pukulan tongkat yang mengenai bagian punggung mereka, dan akhirnya aksi tersebut dibubarkan secara paksa.

Presma menuturkan pesan yang pernah ia terima sebelumnya, "Selama kita bertindak dengan benar dan sesuai aturan Tuhan, itu masih dalam koridor kebenaran."

Dengan mengajak semua pihak untuk melihat secara mendalam isu-isu yang sedang terjadi di Universitas Mataram saat ini dan memberikan perhatian terhadap kondisi kampus. Aliansi Mahasiswa Unram Melawan berharap pihak birokrasi kampus dapat merespons tuntutan ini dengan bijaksana dan memprioritaskan kepentingan mahasiswa serta kemajuan Universitas. (Dika, Emik)

Lakukan Aksi: Sejumlah Mahasiswa Dapatkan Tindakan Represif di Universitas Mataram Reviewed by Team LPM SATIVA on 6/20/2023 Rating: 5 Peserta aksi bentrok dengan pihak keamanan Pictuted by Aliansi mahasiswa Unram melawan LPM Sativa - Universitas Mataram pada hari ini, Selas...

Tidak ada komentar: