Bebas sampah atau yang dikenal dengan nama Zero Waste adalah suatu kegiatan dalam upaya meminamilisir sampah dengan menerapkan prinsip 3R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mengolah kembali).
Dalam kegiatan yang dilakukan di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur oleh kelompok KKN Universitas Mataram yang beranggotakan 10 mahasiswa yang diketuai oleh Alban Djordy dan dibimbing oleh Prof. Drh. Adji Santoso Drajat, M.Phil, Ph.D., kegiatan zero waste dilakukan karena melihat banyaknya sampah terutama sampah plastik di Desa Tetebatu. Sebelumnya, desa Tetebatu sudah mempunyai program recycle sampah namun tidak berjalan akibat adanya pandemi covid-19. Sehingga, kelompok KKN unram ini ingin menggerakkan kembali program zero waste tersebut.
Tujuan diadakannya kegiatan ini, yaitu untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya peduli terhadap kebersihan dan pengelolaan sampah khususnya masyarakat Tetebatu. Untuk saat ini, kegiatan ini masih berupa kegiatan sosialisasi dan pengumpulan sampah dari gerbang Tetebatu sampai Ulem-Ulem dan sampah tersebut dikumpulkan di lahan milik Kepala Desa Tetebatu. Untuk keberlanjutan pengelolaannya belum jelas waktunya.
“Berdasarkan hasil sosialiasi, pihak desa Tetebatu sepakat untuk membuat program jumat bersih yang dimana setiap wilayah dikerahkan untuk mengumpulkan sampah dan memilahnya, kemudian sampah tersebut dikumpulkan dan diolah menjadi produk yang dapat dipasarkan seperti sofa, tas, dan lainnya. Hal ini tentu sangat menguntungkan. Selain lingkungan menjadi bersih dan terjaganya keasriannya serta mengubah pola pikir masyrakat mengenai sampah, Desa Tetebatu juga mendapatkan pendapatan dari program ini,” ujar Fakhrurrozi, salah satu anggota kelompok KKN Unram pada Ahad, (24/07).
“Sosialisasi dilaksanakan di aula kantor desa Tetebatu pada kamis, 21 Juli lalu pukul 09.00-11.00 Wita yang dihadiri oleh Mrs. Lexy dan Mr. Mark sekaligus sebagai pemateri. Dan pada jumat, 22 Juli kita melakukan pembersihan sampah dari Gapura ‘Selamat datang di desa Tetebatu’ sampai desitinasi wisata ulem-ulem. Pengumpulan sampah dibantu teman-teman KKP UIN Mataram,” tambahnya.
Fakhrurrozi juga berharap agar kedepannya masyarakat semakin sadar akan pentingnya peduli terhadap kebersihan dan pengelolaan sampah khususnya masyarakat Tetebatu sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan lestari. (Nana dan Sani)
Tidak ada komentar: