LPM SATIVA-Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Pertanian (Faperta) mengeluarkan Surat Peringatan 1 (SP1) yang ditujukan kepada Ketua, Sekjend, Pengurus, dan jajaran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Faperta Universitas Mataram pada Jumat, (22/07).
Dikeluarkan SP 1 ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan surat peringatan 1 dengan Nomor 09/DPM/FP-UM/e/VII/2022 yang dipublikasikan pada akun instagram DPM Faperta Unram (28/7) tersebut sebagai tindak lanjut karena BEM Faperta kurang disiplin dan kurang profesional dalam menjalani kepengurusan. Terdapat tiga kesalahan yang dilakukan oleh BEM Faperta, yaitu:
- Tidak adanya program kerja BEM yang berjalan selama setengah kepengurusan yang membuat mahasiswa umum mempertanyakan keberadaan BEM saat ini.
- Kesulitan mahasiswa umum untuk menghubungi pengurus BEM untuk mendapatkan informasi yang jelas.
- Kegagalan BEM dalam menyelesaikan janji yang diberikan kepada peserta sidang evaluasi setengah kepengurusan BEM yang berbunyi "dalam waktu 1 bulan dari sidang evaluasi setengah kepengurusan ini program kerja BEM masih tidak ada yang berjalan maka BEM akan diberikan Surat Peringatan 1 (SP 1)."
Maka dari itu, BEM Faperta diberikan sanksi secara tertulis/Surat Peringatan 1 oleh DPM Faperta. Sesuai dengan yang tertulis di surat tersebut bahwa jika kesalahan ini terjadi lagi untuk kedepannya, maka DPM Faperta akan menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (Erna)
Tidak ada komentar: