 |
LPM SATIVA - Tanggal 25 Agustus 2023 mendatang, BEM Pertanian Universitas Mataram akan menyelenggarakan sebuah podcast dengan Tema "Problematika Food Estate di Indonesia." Tema ini diangkat atas dasar sebuah penerapan Food Estate yang tidak merata. Dilansir dari kompas.com, "Food estate adalah satu satu gagasan Jokowi yang masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024. Program ini dikenal dengan pembangunan lumbung pangan sebagai upaya pemerintah untuk mengantisipasi krisis pangan kedepan."
Namun, banyak opini yang bersebrangan bahwasanya sebuah program food estate ini masih banyak kecacatan dan perlu harus di rombak kembali. Oleh karenanya BEM Pertanian akan membahas tuntas berbagai macam masalah dan hal penting lainnya. Podcast ini berlokasi di BNN (Badan Narkoba Nasional) yang akan di siarkan langsung di berbagai macam platform media sosial. Yaitu youtube, instagram dan Spotify dari BNN dan BEM Pertanian Unram.
Dalam podcast ini ada dua pemateri, yaitu yang pertama Lalu Wira Haryadi selaku Staff Ahli IBEMPI (Ikatan BEM Pertanian Indonesia) wilayah VI dan yang kedua Roni Putra Pratama selaku Sekertaris Umum HIMASYLVA PC-UNRAM. Dari dua pemateri ini, akan didampingi oleh Zulfana Putri sebagai Moderator yang akan membahas secara tuntas dan menelisik lebih dalam tentang topik Food Estate.
Food Estate menjadi tema yang menarik untuk diangkat dalam podcast ini, karena masalah sandang dan pangan menjadi titik fokus yang harus diperhatikan secara bersama, lebih-lebih Mahasiswa fakultas pertanian harus benar-benar memahami bahwasannya kebutuhan sandang dan pangan menjadi kebutuhan yang paling esensial dalam kehidupan. Apalagi Negara Indonesia sejak dahulu dikenal sebagai Negara Agraris yang memang sangat kaya akan SDA (Sumber Daya Alam).
Untuk itu, Fajrullah Adha selaku Menteri PPSDM (Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Mahasiswa) yang memiliki kegiatan dari podcast tentang Food Estate ini berharap bahwasanya.
"Untuk podcast ini harapannya mahasiswa lebih mengetahui permasalahan serta dampak yang ditimbulkan dari food Estate di Indonesia, kemudian diharapkan mahasiswa dapat membuat gagasan ide untuk pertanian di Indonesia." (Dika)
Tidak ada komentar: