Sampah menjadi topik yang tak usai dibicarakan karena tengah menjadi problematika serius yang dapat memicu munculnya permasalahan lain seperti banjir, pencemaran lingkungan baik tanah, udara, maupun air, hingga mendatangkan penyakit.
Dalam kegiatan KKN yang dilaksanakan di Desa Sepakek, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah oleh mahasiswa Universitas Mataram pengolahan sampah menjadi fokus dari kegiatan ini. Desa yang memiliki total 11 Dusun ini merupakan penyumbang sampah yang cukup besar untuk Kecamatan Pringgarata, dengan perincian sebanyak 62% sampah organik dan 18% sampah anorganik.
Selaku ketua M. Hazimi Nawawi berpendapat bahwa, guna mengatasi sampah harus dimulai dari sumbernya agar tidak menjadi beban baik oleh Pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Dengan ini, sampah bukan masalah tetapi dijadikan solusi. Berikut Tim KKN Tematik yang terdiri dari 12 mahasiswa/i ini menyelenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Penanggulangan Sampah melalui Program Zero Waste dengan media sampah organik sebagai bahan dasar kompos pada Jumat, 14 Januari 2022.
Dalam acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh warga Desa Sepakek dari kesebelas dusun, beberapa Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Kepala Dusun, serta tokoh masyarakat. Dilanjutkan pula penyerahan tong sampah yang diperuntukan untuk menampung sampah organik.
"Kita memberikan pemahaman terkait pentingnya hidup bersih dengan memanfaatkan sampah guna di daur ulang menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk," tutur Ratna Suminar selaku Moderator tim KKN Tematik.
Kegiatan ini ditujukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan manajemen dan pemilahan sampah mulai dari rumah tangga untuk kemudian dapat menjadi hal yang lebih bermanfaat, tutup Hazimi Nawawi. (Clarita)
Tidak ada komentar: