ESSAY: APAKAH PERTANIAN INDONESIA BISA MAJU? - LPM Sativa
Senin, 26 September 2022

ESSAY: APAKAH PERTANIAN INDONESIA BISA MAJU?

Pic. By E01-R

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri atau sumber energi serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan lanjutan.

Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang berarti negara yang mengandalkan sektor pertanian baik sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai penopang pembangunan. Kondisi pertanian Indonesia saat ini bisa dikatakan masih kurang berkembang dan produktivitas pertanian masih jauh dari harapan. Salah satu faktor penyebab kurangnya produktivitas pertanian adalah sumber daya manusia yang masih rendah dalam mengolah lahan pertanian dan hasilnya dengan optimal. Mayoritas petani di Indonesia masih menggunakan sistem manual dalam pengolahan lahan pertanian. Namun dari segi teknologi sebenarnya sudah dikatakan maju dengan sudah adanya berbagai alat untuk membantu petani dalam aktivitas pertanian, seperti alat pembajak (tractor), penggunaan drone sebagai pemanfaatan untuk melakukan penyebaran pupuk, alat pemanen  dan masih banyak lagi alat pertanian yang sudah bisa dimanfaatkan manusia untuk memudahkan aktifitas pertanian  tersebut. Melihat perkembangan teknologi di bidang pertanian yang semakin canggih ini, seharusnya pertanian di Indonesia bisa berubah dikemudian hari dengan adanya dukungan dari semua masyarakat, para petani dan pastinya pemerintah.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di sektor pertanian mengalami penurunan pada kuartal pertama tahun 2016 dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2015 lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) menyajikan data yang menunjukkan angka pertumbuhan pertanian Indonesia pada kuartal pertama tahun ini hanya 1,85%. Angka pertumbuhan ini mengalami penurunan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan pertanian Indonesia pada kuartal yang sama tahun 2015 yaitu mencapai 4,03%. 

Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07% pada triwulan II-2021 dibandingkan triwulan tahun sebelumnya. Dari kepala BPS sendiri menyatakan bahwa ada 5 lapangan usaha yang menyumbang PDB terbesar di triwulan kali ini, salah satunya pertanian. Naik turunnya persentase angka pertumbuhan pertanian ini berdampak cukup serius pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, mengingat sektor perdagangan Indonesia masih banyak berkutat pada sektor pertanian.

Kurangnya produktivitas pertanian dikarenakan adanya beberapa faktor penghambat kemajuan pertanian itu sendiri. Faktor yang pertama yaitu dari segi modal. Modal merupakan salah satu permasalahan utama dari kemajuan pertanian, karena dengan adanya modal, petani dapat memanfaatkan berbagai teknologi pertanian untuk membantunya dalam melakukan usaha dibidang pertanian. Tanpa modal pula suatu usaha tidak akan berjalan dengan baik, karena semua keperluan dan kebutuhan pertanian didapatkan dengan adanya modal.

Faktor selanjutnya yaitu kurangnya pemahaman para petani tentang bagaimana cara mengelola pertanian dengan baik dan benar. Seperti yang kita ketahui, masih banyak petani yang pemahamannya masih kurang tentang bagaimana cara mengelola pertanian dari segi pengelolaan administrasi, pengelolaan lahan yang tepat, pemanfaatan lahan pertanian secara maksimal dan kurangnya kemauan untuk berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan zaman.

Kemudian faktor yang terakhir yaitu kondisi geografis. Beberapa sektor lahan pertanian  yang berada di daerah perbukitan dan pegunungan sulit untuk menerapkan penggunaan alat teknologi yang lebih canggih dikarenakan kesulitan untuk menjangkau daerah tersebut, sehingga kebanyakan dari daerah tersebut masih menerapkan pertanian konvensional.

Menilik perkembangan pertanian Indonesia saat ini, jika ditanyakan apakah pertanian Indonesia bisa berubah menjadi lebih maju di masa yang akan datang atau tidak, maka jawabannya adalah bisa seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain dari perkembangan IPTEK yang semakin luas ini, kemajuan pertanian Indonesia juga harus didukung oleh sumber daya manusia Indonesia yang mau melakukan perubahan dan berkontribusi langsung dalam sektor pertanian serta memiliki potensi dalam bidang pertanian. Oleh karena itu, sangat perlu ditanamkan dalam benak setiap masyarakat Indonesia tentang urgensi ilmu pertanian bagi pembangunan nasional. 

Pengenalan dan penanaman mindset tentang urgensi ilmu pertanian ini dapat dilakukan dengan menyelenggarakan penyuluhan kepada para petani dan masyarakat umum khususnya kaum muda. Mengapa kaum muda? Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ada 55,8% pemuda yang bekerja di sektor jasa pada tahun 2021. Persentase itu telah meningkat 9,87% dari satu dekade sebelumnya yang sebesar 45,93%. Sementara itu, proporsi pemuda yang bekerja di sektor pertanian hanya sebesar 19,18%. Angkanya telah menurun 10% dibandingkan pada tahun 2011 yang sebesar 29,18%. Dari data tersebut sangat jelas terlihat minimnya minat kaum muda untuk mengambil peran dan andil dalam perubahan pertanian Indonesia menjadi lebih maju. Kebanyakan dari mereka lebih memilih sektor jasa dibandingkan pertanian. Ini terlihat dari persentase pemuda yang bekerja di sektor jasa terus meningkat, sedangkan pertanian cenderung menurun. Dari penyelenggaraan penyuluhan pertanian ini diharapkan para petani dan masyarakat bisa lebih kotributif dan mau berubah demi kemajuan ekonomi melalui sektor pertanian.

Kesimpulannya, kemajuan Pertanian Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut; iklim, kondisi geografis, tenaga manusia, modal, teknologi, permintaan pasar yang mempengaruhi pertanian secara komersial, dan dukungan serta kebijakan pemerintah.


Penulis: Safira Mawaddah

Prodi   : Agroekoteknologi

Pemenang Terbaik Lomba Menulis Essay dalam Rangka Memperingati Dies Natalis LPM Sativa yang ke-34 tahun.



Sumber Referensi :

DataIndonesia.id.2022.”Rangkuman Data Pertanian dari Sarana, Produksi, hingga Konsumsi Pangan” https://ekonomi.bisnis.com/read/20220303/99/1506375/rangkuman-data-pertanian-dari-sarana-produksi-hingga-konsumsi-pangan. Diakses pada 03 September 2022

FDS.2019.”Sektor Pertanian di Indonesia dan Potensinya” https://www.fulldronesolutions.com/sektor-pertanian-di-indonesia-dan-potensi-nya-perkembangan-inovasi-modern-tradisional/. Diakses pada 03 September 2022

Halil,Warda dan Armiati.2018.”Sistem Penyuluh Pertanian di Indonesia” https://sulsel.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi/buletin/53-buletin-nomor-6-tahun-2012/247-sistem-penyuluh-pertanian-di-indonesia. Diakses pada 03 September 2022 

Laraspati, Angga.2021.”Sektor Pertanian Tumbuh 0,38% di Triwulan II-2021, Ini Datanya” https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5670940/sektor-pertanian-tumbuh-038-di-triwulan-ii-2021-ini-datanya. Diakses pada 04 September 2022


ESSAY: APAKAH PERTANIAN INDONESIA BISA MAJU? Reviewed by Team LPM SATIVA on 9/26/2022 Rating: 5 Pic. By E01-R Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku in...

Tidak ada komentar: