 |
| Gambar : Dokumentasi Kelompok KKN |
Akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023 mahasiswa/i Universitas Mataram sedang melakukan progragram Kuliah Kerja Nyata (KKN) di beberapa desa yang ada di Pulau Lombok. Pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) kali ini banyak tema yang di usung, seperti: Desa Sehat, Pertanian Maju dan Berkelanjutan, Desa Tanggap Bencana, Desa Disata, Zero Waste, dan tema lainnya. Termasuk di dalamnya yang pada kali, 18 Januari 2023 salah satu kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik di Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur melaksanakan salah satu program, yaitu sosialisasi "Pencegahan Stunting Melalui Masyarakat Sadar Gizi".
Sosialisasi ini dilakukan karena banyaknya kasus stunting di Kabupaten Lombok Timur, khususnya di Desa Pohgading. Perangkat desa pun menyadari hal itu, sehingga membentuk kader-kader dari masyarakat desa yang dapat membantu desa dalam mengurangi kasus stunting. Stunting sendiri merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
 |
| Gambar : Dokumentasi Kelompok KKN |
"Penyebab stunting biasanya kurangnya asupan gizi yang diperoleh oleh balita sejak awal masa emas kehidupan pertama, dimulai dari dalam kandungan (9 bulan) sampai dengan usia dua tahun. Stunting akan terlihat pada anak saat menginjak usia dua tahun, yang mana tinggi rata-rata anak kurang dari anak seusianya," kata Ibu Lisa Winda Sari, S. Gz selaku pemateri sosialisasi.
Pada anak saat menginjak usia dua tahun, umumnya anak yang terindikasi stunting memiliki tinggi rata-rata anak kurang dari anak seusianya.Penyebab utama stunting diantaranya, asupan gizi dan nutrisi yang kurang mencukupi kebutuhan anak, pola asuh yang salah akibat kurangnya pengetahuan dan edukasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, serta buruknya sanitasi lingkungan tempat tinggal.
Menanggapi itu Ibu Nurjiati, S. Pd. selaku Ketua PKK Desa Pohgading menuturkan, "Dari desa ada program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai contoh makanan bergizi yang dibagikan untuk masayarakat dan bisa dicontoh serta diterapkan di rumah, namun masyarat kurang menyadari hal tersebut sehingga ada saja yang menjual kembali setelah dibagikan PMT dari desa."
Dalam hal ini ibu-ibu kader serta perangkat desa berkomitmen meminta kejasama dengan Puskesmas Batuyang untuk lebih banyak lagi membuat kegiatan kegiatan pelatihan terkait pencegahan stunting. "kami butuh puskesmas lebih banyak membuat pelatihan pelatihan itu, dan Desa Pohgading akan siap akan mengirimkan kader kadernya" tutur pak M. Zulkifli S. Ap, selaku sekertaris Desa Pohgading. (DBK)
Tidak ada komentar: