Opini: Kongres ll Sativis Muda Refleksi dari Kongres II Sumpah Pemuda - LPM Sativa
Selasa, 31 Oktober 2023

Opini: Kongres ll Sativis Muda Refleksi dari Kongres II Sumpah Pemuda

 Oleh: Herianto (Ketua BEM Faperta Unram 2023)

Pic. Herianto

Sumpah Pemuda dicetuskan dalam Kongres Pemuda II di Jakarta, pada 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda yang merupakan ikrar oleh perwakilan pemuda dari berbagai wilayah di Nusantara berkumpul untuk menemukan solusi dalam merebut kemerdekaan. Sampai akhirnya, mereka sepakat untuk bersatu dengan berikrar:

- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

- Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Dan pada momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini, BEM Fakultas Pertanian Universitas Mataram menggoreskan sejarah dalam mencetuskan kembali Kongres ll Sativa Aktivis Muda. 

Asal mula di cetusnya kembali Sativa Aktivis Muda berawal dari komitmen para Pungawa Kabinet Ruang Temu BEM Faperta Unram 2023 untuk bersatu melahirkan calon-calon generasi Aktivis yang akan mengisi posko-posko jabatan di tatanan Fakultas, Universitas, bahkan tatanan daerah, provinsi hingga bangsa dan negara Indonesia.

Foto bersama

Sativa Aktivis Muda yang dicetuskan dalam Kongres Pemuda II di Fakultas Pertanian Universitas Mataram, pada 28 Oktober 2023 ini juga merupakan perwakilan mahasiswa dari berbagai  daerah di Indonesia. Sebagaiman dahulu kala bahwa asal mula peringatan Sumpah Pemuda berawal dari komitmen para pemuda di masa lampau untuk bersatu di bawah naungan Indonesia. Pun dengan para mahasiswa saat ini, mereka berkumpul untuk menemukan solusi dalam permasalahan-permasalahan bangsa ini. Sampai akhirnya, mereka sepakat untuk bersatu dengan berikrar, "Refleksi Kebangkitan Sativa Aktivis Muda Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Mataram"

Oleh karena itu, untuk memaknai sejarah Sumpah Pemuda di era milenial yang mana kaum pemuda menjadi ujung tombak dari bangsa Indonesia dapat dilakukan dan dimulai dengan hal-hal sederhana. Beberapa hal yang dapat dilakukan pemuda Indonesia untuk memaknai Hari Sumpah Pemuda di era milenial ini:

1. Saling Menghormati dan Menghargai

Momentum Sumpah Pemuda telah mempersatukan seluruh aspek bangsa, tidak hanya pemuda saja. Namun juga menyatukan seluruh ras, agama dan suku yang ada di Indonesia. Untuk menumbuhkan rasa persatuan, kita dapat melakukannya melalui sikap saling menghormati dan saling menghargai antar sesama. Ini dapat dimulai dengan hal-hal kecil yang dapat kita terapkan bukan hanya saat peringatan Sumpah Pemuda saja, namun juga dalam kehidupan sehari-hari. Seperti menanamkan toleransi antar kelompok organisasi dengan cara membantu teman/saudara yang tengah mengalami kesulitan meskipun dari suku, ras dan agama yang berbeda, serta banyak hal lagi.

2. Menggunakan Produk Buatan Anak Bangsa

Masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa produk buatan anak bangsa kurang mumpuni kualitasnya jika dibandingkan dengan produk dari luar negeri. Padahal saat ini kualitas dari produk yang dihasilkan oleh anak bangsa tidak kalah baiknya dari produk luar negeri. Oleh karena itu, sangat penting untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap tanah air. Hal ini dapat diwujudkan dengan mulai menggunakan produk-produk yang dibuat oleh anak bangsa. Selain dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, dengan menggunakan produk-produk buatan anak bangsa juga dapat memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

3. Menyebarkan Energi Positif

Menyebarkan energi positif memang terkesan sepele, namun hal tersebut justru memiliki dampak yang cukup besar bagi masyarakat. Bahkan dengan cara ini, masyarakat Indonesia dapat menunjukkan semangat sumpah pemuda dimanapun dan kapanpun. Apalagi di era digitalisasi saat ini, banyak hal yang menyebabkan semakin mudahnya berita hoax tersebar, yang tidak jarang pada akhirnya menimbulkan perpecahan dalam masyarakat. Dengan menyebarkan energi positif melalui pesan singkat ataupun postingan, maka secara tidak langsung dapat membangun kembali semangat solidaritas dan rasa persatuan di Indonesia.

4. Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Di era saat ini, banyak dari kita menemukan kalangan muda yang lebih sering menggunakan bahasa asing ataupun bahasa gaul untuk berkomunikasi. Selain itu, banyak pula masyarakat yang menggunakan bahasa Indonesia tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku. Hal tersebut jika berlangsung secara terus menerus tentu saja akan mengancam keberadaan bahasa Indonesia itu sendiri. Padahal bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa yang seharusnya kita banggakan.

Oleh karena itu, sadarlah wahai para pemuda-pemudi Indonesia, khususnya generasi muda yang saat ini sedang memperjuangkan nasib untuk meraih cita-cita kalian. Dengan melihat sejarah kita sebelumnya dan kenyataan hidup yang sekarang, mari kita lawan dan terus bangkit dari rasa keterpurukan yang sering menghampiri kita sehari-hari. Tanamkan sikap berani dalam mengambil setiap keputusan dan terus tingkatkan rasa tangguh serta semangat demi mencapai masa depan yang lebih cerah.

Selamat menyambut Hari Kelahiran Sumpah Pemuda. Sehat selalu dan semangat anak muda. Hidup Mahasiswa!

Opini: Kongres ll Sativis Muda Refleksi dari Kongres II Sumpah Pemuda Reviewed by Team LPM SATIVA on 10/31/2023 Rating: 5  Oleh: Herianto (Ketua BEM Faperta Unram 2023) Pic. Herianto Sumpah Pemuda dicetuskan dalam Kongres Pemuda II di Jakarta, pada 28 Oktober 19...

Tidak ada komentar: