LPM Sativa - Keseriusan pemerintah dalam meningkatkan pembangunan pertanian di Indonesia terus berlangsung sampai saat ini. Berbagai kebijakan dilakukan pemerintah termasuk memberikan ruang kepada mahasiswa untuk berbagi dan memperoleh informasi seputar pertanian langsung dari pemerintah setempat yang berkecimpung di dunia pertanian. Maka dari itu, Ikatan BEM Pertanian Indonesia Wilayah VI Bali-Nusra mengadakan Seminar Nasional bersama dengan seluruh kampus yang tergabung di dalamnya, Selasa (11/3/2023).
Mengusung tema "Optimalisasi Peran Mahasiswa Pertanian Dalam Upaya Membangun Sektor Pertanian Menuju NTB Maju dan Indonesia Emas 2045", seminar ini menyampaikan pesan pentingnya pengembangan pertanian dan perkebunan dalam upaya meningkatkan sektor pertanian NTB dan Indonesia.
Pada seminar nasional ini hadir para pembicara dari pihak pemerintah serta kampus, yaitu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc, Anggota DPR RI Komisi IV Bidang Pertanian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kelautan, H. Johan Rosihan, ST., Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Prof. Ir. Suwardji, M.App.Sc., pH.D., Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Drs. H. Fathul Ghani, M. Si., Ketua BEM Unram 2019, M. Amri Akbar, ST., Presnas 1 IBEMPI M. Nadhim Ardiansyah, serta Korwil IBEMPI Wilayah VI Bali-Nusra sekaligus Ketua BEM Faperta Unram Herianto.
Sektor pertanian, perkebunan dan perikanan Indonesia menjadi salah satu indikator penting dalam perekonomian Indonesia. Anggaran dan SDM yang terbatas di bidang ini menjadi pokok bahasan yang tiada habisnya. Tantangan-tantangan ini membutuhkan keterlibatan dari semua pihak dan aspek dalam masyarakat. Oleh sebab itu, seluruh pemateri dan speaker yang hadir dalam kegiatan seminar nasional ini mengajak kepada seluruh insan muda dan mahasiswa pertanian untuk turut serta dalam usaha peningkatan ekonomi Indonesia dalam basis pertanian. (Emik, Dika, Nina)
Tidak ada komentar: