 |
| Gambar: Dokumentasi Tim KKN |
Wirausaha merupakan aspek penting dalam negara karena dapat dikatakan sebagai penunjang dalam peningkatan sumber pendapatan dan investasi dalam negeri. Berwirausaha salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya ditengah minimnya akses dan lapangan pekerjaan. Jumlah penduduk yang terus meningkat bersamaan dengan pemenuhan kebutuhan, tidak dibarengi dengan ketersedediaan lapangan pekerjaan.
Wirausaha dapat menjadi pijakan dalam membangun perekonomian sebuah bangsa ke arah yang lebih baik. Alasannya mayoritas wirausaha memiliki inovasi, kreativitas, serta keterampilan untuk memproduksi barang atau jasa dari sumber daya yang dimilikinya (Asnawati, 2021). Ada banyak sekali cara yang dapat dilakukan masyarakat dalam berwirausahan baik secara konvensional atau modern. Ditengah kemajuan akses informasi dan teknologi terdapat momentum yang harus dimanfaatkan masyarakat dalam rangka mencegah ataupun memutus rantai kemiskinan struktural terutama yang terjadi di kalangan masyarakat desa.
Tenun ikat merupakan salah satu kerajinan budaya lokal yang memilikki nilai ekonomis tinggi.Dilihat dari segi kegunaan bagi masyarakat lokal sering dipakai untuk kegiatan sehari-hari baik untuk bekerja ataupun untuk kegiatan adat istiadat. Selain itu dilihat dari nilai estetika tenun ikat lokal memilikki nilai jual yang tinggi karena memilikki beragam motif khususnya tenun ikat lokal khas suku Sasak. Di desa Montong Sapah khususnya banyak sekali dijumpai usaha-usaha kain tenun ikat lokal yang digeluti oleh perempuan-perempuan masyarakat setempat. Selain untuk mewariskan budaya turun temurun, hal ini juga dilakukan untuk memperoleh penambahan penghasilan disamping dari kegiatan bertani dan beternak.
 |
| Gambar: Dokumentasi Tim KKN |
KKN Tematik Universitas Mataram desa Montong Sapah melihat produksi tenun ikat lokal yang dihasilkan memilikki potensi lebih untuk dipasarkan lebih luas, karena sejauh ini masyarakat masih melakukan perdagangan secara konvensional.Dilihat dari perkembangan teknologi serta jumlah pengerajin yang begitu banyak namun belum terakomodir dalam hal ini mahasiswa KKN Universitas Mataram melakukan beberapa rangkaian kegiatan seperti pembentukan kelompok tenun ikat desa Montong Sapah yang diberi nama “Beriuk Maju”. Pembentukan kelompok tenun ini dibentuk agar dapat mengakomodir penenun-penenun yang ada di Montong Sapah serta memperbaiki manajemen pemasaran tenun di desa tersebut. Selain itu diadakan pula seminar kewirausahaan yang mana bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat pentingnya berwirausaha serta bagaimana metode yang efektif dalam berwirausaha sehingga pemasaran pun dapat diperluas. (Tim KKN)
Tidak ada komentar: