Oleh Mahasiswa Budidaya Perairan
Fahrur Rozi
Banyak dari kita tidak mengetahui tentang apa itu maggot serta manfaat dari hewan tersebut. Maggot merupakan larva yang berasal dari black soldier fly (BSF) atau sejenis seranga larva ini memiliki kadar protein kasar mencapai 38% dan kadar lemak 20% sehingga banyak dari para pembudidaya ikan atau pecinta hewan menjadikan maggot sebagai pakan alami untuk hewan budidaya.
Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, dosen dan mahasiswa Unram melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, Lombok Barat. Pada kegiatan tersebut, para akademisi Universitas Mataram melakukan sosialisasi mengenai cara budidaya atau ternak maggot serta bagaimana cara pengolahan maggot yang baik dan benar. Kegiatan ini diikuti sekitar 20 orang yang terdiri dari karang taruna, pelajar, dan masyarakat Desa Labuan Tereng.
Penyampaian materi pada kegiatan sosialisasi ini dilakukan oleh dosen Unram, yaitu Andre Rahmat Scabra, M.Si dan Wastu Ayu Diamahesa, Ph.D. Penyampaian materi mengenai cara membudidayakan atau menternakkan maggot yang baik dan benar disampaikan oleh Andre. Materi selanjutnya disampaikan oleh Wastu mengenai pengolahan maggot yang baik dan benar. Setelah itu, peserta dipersilahkan untuk bertanya mengenai materi yang telah disampaikan.
Untuk melengkapi kegiatan sosialisai, masyarkat diajak untuk membuat simulasi kandang penetasan telur maggot. Pada kendang tersebut, diletakkan media yang juga dipersiapkan menggunakan bahan seperti dedak, susu cair, dan probiotik. Kegiatan persiapan media budidaya ini turut dibantu oleh karang taruna setempat. Masyarakat sangat antusias dan senang mengikuti kegiatan sosialisasi serta pelatihan ini sampai dengan acara ini selesai karena kegiatan seperti ini dapat membantu membangun ekonomi masyarakat.
Kepala Desa Labuan Tereng sangat mengapresisasi kegiatan yang dilakukan oleh dosen mahasiswa Unram karena dapat membantu untuk membuka peluang usaha serta pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Desa Labuan Tereng. Dengan adanya kegiatan ini pemerintah setempat berharap masyarakat bisa lebih kreatif untuk mengolah sumber daya alam yang ada di Desa Labuan Tereng dan mampu membangun ekonomi masyarakat di peralihan baru ini.
“Menurut saya kegiatan seperti ini memang sangat perlu untuk dilakukan mengingat besarnya peluang usaha yang akan terbuka jika pemanfaatan sumber daya alam ini dimanfaatkan dengan baik, tentu ini menjadi PR kita semua baik dari akademisi, masyarakat serta pemerintah setempat untuk bersama-sama membangun ekonomi masyarakat Desa Labuan Tereng menjadi lebih baik lagi,” ujar Andre dan Wastu, dosen Prodi Budidaya Perairan Unram.
Tidak ada komentar: