source : lpmsativa |
LPM Sativa – Wisata alam memiliki daya tarik tersendiri di mata para penikmatnya karena memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang alami. Tak heran jika sebagian banyak orang lebih memilih untuk menghabiskan waktu liburnya dengan menikmati keindahan alam seperti berada di puncak gunung maupun di pantai.
Ketika berada di puncak, suasana akan lebih menyenangkan karena terasa dekat dengan langit sekaligus dapat menikmati pergerakan lambat matahari berwarna orange yang kerap disebut sunset pada daerah ketinggian. Hal ini menjadi harapan bagi yang mengimpikannya.
Memilih pantai sebagai tempat refreshing juga adalah pilihan yang tepat. Menikmati sepi di tengah deru ombak yang menghantam karang di pesisir pantai bisa membawamu untuk ingin selalu menyatu dengan alam, apalagi dikelilingi oleh pemandangan yang memanjakan mata..
Nusa Tenggara Barat dikenal sebagai provinsi yang memiliki tempat wisata menakjubkan dan banyak daftar tempat yang menjadi sorotan bagi wisatawan, mulai dari pulau-pulau kecil sampai dengan wisata puncak pengunungan. Untuk itu, memasuki era ‘New Normal’ Dinas Pariwisata Propinsi NTB dapat memulihkan sektor pariwisata dan mendukung strategi yang direncanakan dengan mempertahankan kearifan lokal dari tempat wisata.
Seperti yang kita ketahui bahwa secara keseluruhan lokasi wisata NTB sempat ditutup karena adanya pandemi global yang disebut Virus Corona (COVID-19). Keputusan ini diambil semata untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19 yang sempat menjadi heboh dan mengundang kekhawatiran di seluruh tanah air. Hal inilah yang menjadi penyebab jatuhnya sektor pariwisata di NTB.
Meski tidak sepenuhnya menjadi alasan rendahnya pendapatan perekonomian, tetapi peristiwa ini sangat besar pengaruhnya dalam menunjang perekonomian masyarakat. Penerapan ‘New Normal’ saat ini sangat membantu strategi yang dilakukan.
Langkah pertama adalah melakukan promosi tempat wisata yang menarik dengan memanfaatkan media online yang dikelola baik secara pribadi maupun kelembagaan seperti blog, website, radio, televisi dan sejenisnya. Ide ini dapat menjadi pusat informasi bagi orang banyak dan menjadi salah satu cara agar timbulnya gairah pembaca atau pendengar untuk mendatangi wisata tersebut.
Yang kedua, kita dapat menyiapkan wadah untuk melakukan sosialisasi terhadap wisatawan yang berkunjung, baik melalui media online maupun media cetak.Contohnya sepertipembuatan konten-konten yang berkaitan dengan penanganan COVID-19 dan video edukasi lainnya yang dianggap penting serta menyusun protokol kesehatan.
Ketiga, sarana dan prasarana juga penting. Kenyamanan wisatawan tentunya akan menjadi poin yang besar. Logikanya, ketika kita memberikan pelayanan yang baik maka wisatawan akan senang dan tak segan untuk kembali brerkunjung. Begitu pula ketika kita memberikan fasilitas aksesnya, maka wisatawan akan selalu ingin tetap tinggal dan tertarik terhadap aktivitasnya.
Ketertarikan wisatawan saat ini tampaknya menyoroti sebuah kawasan yang berada di Kabupaten Lombok Timur NTB yaitu Savana Propok Sembalun. Wisata ini memiliki puncak yang bernama ‘Bukit Kondo’ dengan ketinggian 1.934 meter diatas permukaan laut (MDPL). Perjalanan menuju savana ini memakan waktu 2-3 jam bagi yang terbiasa mendaki.
Bagi pendaki pemula bisa memakan waktu selama 4-5 jam karena jalurnya yang menanjak licin dan cukup ekstrim. Namun hal ini tak menjadi masalah, sebab rasa lelah dalam perjalanan akan berkurang ketika berada didalam hutan berlumut yang udaranya sangat sejuk dan damai.
Pada saat berada dilokasi ini, kamu dapat menentukan pilihan untuk memilih membangun tenda dibawah savananya saja atau diatas Bukit Kondo. Jika memutuskan untuk memilih savana, kamu tidak akan khawatir terhadap persediaan air karena terdapat sumber mata air yang melimpah disekitarnya. Jika di bukit adalah pilihanmu, maka kamu harus mempunyai persediaan air yang cukup dengan cara membawanya dari bawah menuju bukit.
Namun kamu akan merasakan sensasi tersendiri yaitu berjalan diatas punggung gunung yang memiliki lebar jalan kurang lebih hanya 2 jengkal tangan saja dan dapat melihat hamparan savana yang sangat luas dipenuhi rumput ilalang.
Berada di savana maupun di bukit, paginya kamu akan disuguhkan dengan pemandangan yang sama. Mata dimanjakan oleh kabut tipis yang perlahan menyelimuti dan seakan mendekorasi kawah Gunung Rinjani, cahaya perlahan menyemburat masuk disela-sela pepohonan dan menyinari seluruh kawasan ini seolah kamu berada tepat dibawah kaki gunung rinjani.
Tidak ada komentar: