Petani ditengah Pandemi - LPM Sativa
Kamis, 18 Juni 2020

Petani ditengah Pandemi


Massa aksi didepan Gedung Bupati Bima

LPM SATIVA - Seruan aksi Demonstran berlangsung di depan Gedung Bupati Bima, Kamis (18/6). Demonstrasi ini merupakan Gerakan Petani Kecamatan Wawo dengan jumlah massa sekitar 100 orang yang terkumpul dari golongan para pemuda, mahasiswa, dan petani.Aksi demonstrasi ini terjadi selama 3 jam sesuai dengan estimasi waktu yang disepakati dan dikawal langsung oleh Polsek Wawo, Polsek Woha dan Polres Bima.

Aksi yang bertemakan "PEMERINTAH MENARI, RAKYAT MENANGIS", akan memperkuat perlawanan untuk petani jagung terkait masalah anjloknya harga komoditi jagung khususnya didaerah Kecamatan Wawo sendiri.

Gerakan ini terdapat empat poin tuntutan. Pertama, Mendorong Pemda (Pemerintah Daerah) untuk menetapkan harja jagung Rp 4000/Kg. Kedua, Pemerintah harus memperhatikan dan memberikan jaminan pra dan pasca panen untuk kesejahteraan petani. Ketiga, Tindak tegas pengecer yang memainkan harga jagung. Keempat, Pemda segera mengembalikan kinerja dan fungsi BUMD (Badan Usaha Milik Daerah). 

Setelah massa aksi berlangsung di depan Gedung Bupati Bima, massa aksi dimintai beberapa perwakilan per Desa untuk melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda). Hasil audiensi itu sendiri mendapat kesepakatan bahwasanya akan dilakukan perumusan harga jagung agar sesuai dengan keringat para petani sekaligus membahas beberapa point tuntutan yang lain. Selain itu, Diskusi terbuka akan dilakukan di kecamatan dalam waktu dekat dengan fasilitator dari Camat Wawo dengan menandatangani surat kesepakatan yang ditanda tangani oleh Kordinator umum Aliansi Petani Wawo, Camat Wawo, dan juga Sekretaris Daerah.

"Kami sendiri akan mengawasi agar tidak ada kemoloran waktu dari camat wawo sebagai fasilitator", tutur Dayat salah satu massa aksi.

Sayangnya, Pemerintah kecamatan wawo tidak terlalu positif dalam merespon dan mendukung aliansi ini, karena gerakan ini merupakan inisiatif dari masyarakat khususnya petani. Namun, hal tersebut tidak menjadi kendala bagi massa aksi tersebut.

"Karena hampir 50 persen penduduk di kabupaten Bima adalah petani jadi diharapkan agar Pemda memberikan jaminan dan pemberdayaan terhadap petani itu sendiri, sehingga permasalahan yang sering di hadapi petani bisa di berikan solusi oleh Pemda itu sendiri, sebagaimana telah di atur dalam UU nomor 19 tahun 2013", Lanjutnya.

"Untuk saat ini kami dari aliansi wawo cukup puas atas tanggapan Pemda. Namun, harapan terbesar kami yaitu Petani mendapatkan apa yang terbaik dari Pemda melalui kebijakan dan regulasi yang di keluarkan kedepannya", harap Syabahul Khair.  
( Tini )
Petani ditengah Pandemi Reviewed by Team LPM SATIVA on 6/18/2020 Rating: 5 Massa aksi didepan Gedung Bupati Bima LPM SATIVA - Seruan aksi Demonstran berlangsung di depan Gedung Bupati Bima, Kamis (18/6). Demonstrasi...

Tidak ada komentar: