|
Ditanya masalah pendanaan Imam
menjawab “ kalau masalah pendanaan sih kita ga ada
masalah, yang penting apa yang kita butuhkan bisa
terpenuhi”.
Ditemui di depan Sekretariatnya
Ketua BEM Fakultas Pertanian Lalu Naufi Pusmadi
menegaskan bahwa memang benar rencananya kalau UKF akan dibubarkan karena ada
peraturan rektor kata wakil dekan III, namun
para mahasiswa sendiri ingin mempertahankan UKFnya, karena tidak segampang itu
membubarkan UKFnya.
Ketua Bem yang terpilih sejak
sebulan lalu ini menuturkan,
solusi kongkrit belum ada, tapi untuk gambaran umum bukan UKF lagi dan akan
dimasukan dalam strukturnya BEM, dan semua UKF di Fakultas ini akan dibuatkan satu bidang namanya
yaitu Bidang Minat Dan Kegemaran, nah dibidang Minat Dan kegemaran ini semua
UKF akan dimasukan untuk pendanaan sendiri dan program kerjanya ada gambaran
dari WD III sendiri, misalnya setiap UKF mengajukan tiga program kerja
masing-masing UKF, jadinya setiap program mereka itu termasuk dalam kegiatan
BEM karena meraka masuk kedalam struktur BEM, tapi ini masih rencana belum
pasti belum ada titik temu, dan untuk pendanaan tetap akan didanai oleh
Birokrasi Fakultas Pertanian, akan tetapi belum diketahui sistemnya bagaimana sedangkan respon dari teman – teman UKF sendiri
ingin mempertahankan UKF, mereka sedang berjuang mencari SK pembentukan dari
UKF, tetapi UKF kesulitan dalam menemukan SK, karena SK itu sendiri
deberikannya sudah berpuluh-puluh tahun lalu, dimana alasan dikumpulkan SKnya
yaitu untuk menjadi alasan memperjuangkan UKF agar tidak dibubarkan dibirokrasi
Unram ( Rektorat ). Dan untuk mengklarifikasi isu pembubaran UKF ke Wakil Dekan III (WD III)
belum bisa terlaksana karena Wakil Dekan Tiga
sedang keluar daerah sampai tanggal 7 Desember 2015. ( Hadryan )
Tidak ada komentar: