Screenshot Chat dengan WD 3: Setelah membahas masalah Ketua DPM
Pemilihan raya (Pemira) Fakultas Pertanian adalah pesta
Demokrasi yang selalu diselenggarakan setiap tahunnya. Namun cukup disayangkan,
jika pesta demokrasi ini mengalami kecurangan dan tindakan yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai demokrasi, sebagaimana yang dilakukan oleh ketua DPM.
Dr. Hairil Anwar S.hut Mp Selaku Wakil Dekan (WD) Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian, Universitas Mataram. Mengaku kaget
ketika draft Pemira tiba-tiba sudah
tidak ada di ruangannya pada-Kamis 12 Desember 2024.
Usut punya usut, setelah beliau menghubungi Ketua Dewan Perwakilan
Mahasiswa (DPM) saudara T, ternyata Dialah yang mengambil draft pemira tersebut
tanpa seizin WD 3. Pak WD 3 Menegaskan “Draft tersebut memang sudah saya tanda tangan, akan tetapi jangan
dulu mengambil Draff pemira-nya, karena saya belum membacanya secara lengkap
dan akan saya diskusikan kembali dengan bagian kemahasiswaan karena berhubung
ada beberapa hal yang mau saya ubah” ujar WD 3 kepada Ketua DPM Faperta 2024.
Setelah diselidiki, ternyata draft itu jugalah yang
dibawa oleh DPM pada saat Sosialisasi Tata tertib pemira yang diadakan oleh Komisi
Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) pada-Rabu,
13 Desember 2024. Ketua DPM menyampaikan dalam forum tersebut, bahwasannya
dirinyalah yang naik turun gedung Birokrasi selama 3 hari untuk meminta tanda
tangan WD 3.
Yang dilakukan oleh Ketua DPM ini, jelas saya seperti
maling yang Mengambil sesuatu tanpa seizin orang yang punya. Padahal hal ini
sudah ditegaskan oleh WD 3 beberapa hari sebelumnya, sebelum di TTD olehnya.
Hal ini harus diperhatikan secara seksama oleh pembaca. Karena
sebagai seorang mahasiswa kita harus memberikan contoh yang baik di kalangan
masyarakat. Bagaimana jika kita di Masyarakat nanti? Jika sejak mahasiswa saja
kita sudah berani berbuat curang?
Tidak ada komentar: