Krisis Etika Kampus Kuning: Pentingnya Adab Diatas Ilmu - LPM Sativa
Senin, 28 Oktober 2024

Krisis Etika Kampus Kuning: Pentingnya Adab Diatas Ilmu

 

Cr. Pinterest 

Kampus ialah tempat di mana ilmu pengetahuan itu dirawat, kampus bukan hanya tentang bangunan yang menjulang tinggi. Melainkan tempat di mana peradaban akan lahir. Kampus acap kali disebut sebagai laboratoriumnya peradaban. Hal-hal tersebut memang benar adanya. Dan tujuan utama dari Pendidikan kita yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai yang termuat dalam Undang-Undang Dasar (UUD). Namun Pendidikan yang kita rasakan sekarang terlalu berfokus pada pengembangan Intelligence Quotient (IQ) tapi seringkali melupakan Emotional Quotient (EQ) yang pada akhirnya melahirkan lulusan yang latah dalam mengambil sikap, bullying ada dimana-mana, bahkan sampai pelecehan seksual yang ada di kampus.

Problem ini menjadi sebuah PR besar bagi pemerintah yang baru dilantik, dengan masalah di bidang Pendidikan yang semakin kompleks. Contohnya saja kasus yang baru terjadi, antara seorang asisten praktikum dengan salah satu praktikannya. Asisten praktikum yang bersangkutan mencoret laporan praktikum praktikannya dengan gambar yang diduga menyerupai alat kelamin laki-laki. Dari investigasi yang dilakukan, ternyata pihak praktikan tidak membuat laporannya dengan lengkap. Sehingga membuat asisten praktikum mencoret dengan gambar seperti yang disebut diatas. Menurut pengakuan pelaku, ia memeriksa laporan tersebut bersama dengan pihak praktikan dengan coretan yang bermaksud bercanda dan tidak ada maksud yang lain.

Setelah foto yang termuat gambar tersebut dibagikan, usut punya usut ada yang salah paham dalam menanggapinya, padahal maksud dari pelaku tidak lain hanyalah bercandaan semata. Menurut pengakuan pelaku, ia sadar betul bahwa yang dilakukannya salah dan ia meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukannya. Setelah kedua belah pihak dipertemukan, mereka bersepakat bahwa kasus ini adalah salah paham semata dan kedua belah pihak sudah meyelesaikannya dengan kekeluargaan.

Untuk itu, sangat disayangkan jika orientasi Pendidikan kita hanya berfokus pada IQ tanpa memperhatikan EQ atau SQ. Kampus yang seharusnya melahirkan para pembawa perubahan dan pemimpin masa depan tidak lain hanyalah sebuah sarjana kertas yang mementingkan nilai akademik di atas segalanya. Harapannya, pemerintah yang baru saja dilantik akan memberikan perhatian besar pada dunia Pendidikan guna terpenuhinya salah satu cita-cita bangsa. Oleh karenanya,  semoga ada secercah harapan baru yang akan diberikan oleh bapak Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada Kabinet Merah Putih.

Krisis Etika Kampus Kuning: Pentingnya Adab Diatas Ilmu Reviewed by Team LPM SATIVA on 10/28/2024 Rating: 5   Cr. Pinterest  Kampus ialah tempat di mana ilmu pengetahuan itu dirawat, kampus bukan hanya tentang bangunan yang menjulang tinggi. Melain...

Tidak ada komentar: