LPM Sativa - Diskusi umum dilakukan terkait pembahasan PEMIRA Fakultas Pertanian di depan sekretariat bersama yang difasilitasi BEM Faperta. Agenda yang diselenggarakan pada Kamis, 16 Desember 2021 ini dihadiri oleh perwakilan ORMAWA, HMJ, dan mahasiswa umum.
Dalam diskusi ini terjadi perdebatan panjang terkait PEMIRA dikarenakan ketua panitia PEMIRA mengundurkan diri setelah memutuskan waktu pendaftaran pada tanggal 13 - 19 Desember untuk para calon Ketua BEM dan sekretarisnya. Di dalamnya, forum rapat mendesak DPM untuk mengeluarkan SK Ketua Panita PEMIRA dikarenakan mengingat SK PEMIRA hanya sampai tanggal 30 Desember. Agenda PEMIRA tidak berjalan lancar dikarenakan ketua KPRM sebelumnya mengundurkan diri, sedangkan ketua sementara KPRM menunggu SK untuk menjalankan fungsinya.
Namun dinamika dalam Forum tidak sampai disitu saja. Sebelumnya beredar pamflet yang memuat foto ketua KPRM yang mengindikasikan ketua KPRM menghilang. Namun dalam foto yang diduga diambil dari insatagram Himagrotek tersebut terdapat tulisan nama himpunan Himagrotek. Sehingga hal ini memicu kegaduhan dalam rapat. Anugrah Haryansyah, Ketua Himpunan Agroekoteknologi dalam penuturannya menuntut untuk orang yang telah membuat pamflet tersebut untuk bertanggung jawab, karena di dalam gambar tersebut tercetak nama lembaganya.
Begitupun dilanjutkan oleh Zulkarnain selaku ketua kementara KPRM sekaligus anggota Himagrotek, "Kalian boleh hina saya, karena lembaga saya adalah harga mati bagi saya". (Bayu)
Tidak ada komentar: