LPM Sativa - BEM Unram yang tergabung dalam Aliansi Rakyat NTB Menggugat pada Senin, 3 Mei 2021 melakukan aksi dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasinal pada tanggal 1 Mei dan Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei. Aksi ini dilakukan di depan Kantor Gubernur NTB dengan membawa 7 tuntutan terkait Hari Buruh Internasional serta 7 tuntutan terkait Hari Pendidikan Nasional.
“Aksi yang dilakukan menjadi pengingat terkait 2 hari besar ini bukan hanya sebatas seremonial, tetapi ada hal yang perlu dituntaskan. Baik dalam sektor pendidikan maupun buruh masih banyak hal yang perlu dibenahi. Khususnya dalam UU Cipta Kerja yang banyak poin yang memberatkan rakyat seperti dihapusnya cuti haid, PHK sepihak, serta masih kurangnya standar upah. Dalam sektor pendidikan NTB pun masih banyak ketimpangan regulasi pendidikan, kurangnya tenaga kerja terdidik, fasilitas pendidikan, serta gaji guru honorer yang relatif kecil,” tutur Yusril Ashafani selaku ketua BEM Universitas Mataram sekaligus Kordinator Umum aksi tersebut.
Aksi ini diakhiri pada pukul 13.00 WITA dikarenakan Gubernur NTB tidak dapat ditemui dan menandatangani surat tuntutan. Dalam pernyataan sikap sebagai penutup aksi oleh kordinator umum aksi Aliansi Rakyat NTB Menggugat dinyatakan 2 poin. Pertama, massa aksi menunggu konfirmasi dalam satu kali 24 jam oleh Gubernur NTB, jika tidak ada maka dinyatakan mosi tidak percaya terhadap pemerintah. Kedua, akan dilakukan aksi lanjutan jika tuntutan belum ditandatangani. (Clarita)
Tidak ada komentar: