 |
| Sumber gambar : LPM Sativa |
LPM SATIVA - Ribuan mahasiswa mengepung kantor DPRD Provinsi NTB yang berlokasi di jalan Udayana (8/10) untuk menyampaikan penolakan terhadap UU Cipta Kerja yang sudah disahkan beberapa malam yang lalu. Puluhan pedagang kaki lima memanfaatkan aksi demo ini sebagai peluang usaha. Dari pukul 08.00 wita para pedagang sudah bersiap untuk berjualan menanti para pendemo dan berharap jualannya laris.
Ibu Imran salah satu pedagang asongan yang menjual berbagai jenis minuman yang kami wawancarai merasa bersyukur karena mendapatkan peluang usaha walaupun cuma sehari..
"Saya sebenarnya berjualan di dekat kampus unram,tetapi karena mahasiswa libur jadi saya tidak bisa berjualan lagi dan saya memanfaatkan aksi ini untuk berjualan disini karena pasti banyak yang kehausan dan Alhamdulillah sampai sekarang sudah 200rb lebih saya dapat berjualan", ujar salah satu pedagang asongan.
Tidak sedikit pedagang asongan tersebut memutuskan untuk berkeliling menjajakan dagangannya agar banyak yang terjual. Saat siang hari sekitar pukul 12.30 wita, massa aksi sedikit demi sedikit membubarkan diri untuk istirahat shalat dan berbelanja di pedagang yang ada di tepi jalan atau bahkan di penjual yang berkeliling. Bahkan petugas keamanan yang berjaga juga berbelanja karena kelelahan dalam memonitori massa aksi agar tidak anarkis.
Dengan adanya aksi ini tentu membawa berkah bagi para pedagang kaki lima,karena selama pandemi covid-19 perekonomian di Indonesia bahkan perekonomian di dunia menjadi menurun. (Sri Sulistriani)
Tidak ada komentar: