![]() |
Sumber gambar : LPM Sativa |
LPM Sativa – Fisipol UNRAM menolak Undang-undang Omnibuslaw
dengan menggelarkan pentas seni dengan tema “FISIPOL MENOLAK DENGAN SENI”. Acara tersebut dipandang sangat menarik perhatian masyarakat kampus. Kegiatan tersebut (9/10) dimulai pukul
19.00 WITA yang diisi dengan berbagai macam pentas seni seperti teatrikal,
pembacaan puisi, orasi ilmiah, akustikan terkait lagu-lagu perjuangan dan
melibatkan beberapa grup seni budaya se-Unram. Pentas seni berlangsung meriah dan tentunya mengikuti protokol kesehatan.
Fisipol merespon
dengan seni adalah acara yang diadakan terkhusus sebagai bentuk protes terhadap
disahkannya UU Omnibuslaw. Target utama yang dikejar atas terselenggaranya kegitan tersebut memperhatikan bagaimana sikap mahasiswa terutama mahasiswa fisipol itu sendiri terhadap undang-undang
yang dirasa merugikan masyarakat kecil.
“Harapan saya tehadap acara ini adalah mahasiswa sebagai kaum intelek tidak apatis terhadap kondisi negeri. Walaupun cara kita berbeda dalam menanggapi isu, kita memilih cara ini supaya kami kelihatan tidak ikut-ikutan dalam aksi demo”, ujar Armi.
Menariknya, Pentas seni tersebut terbuka untuk umum dengan kata lain tak hanya ditonton dan dihadiri oleh mahasiswa Universitas Mataram saja, melainkan terbuka untuk seluruh masyarakat yang berada di lingkungan sekitar. ( Tia dan Tini )
Tidak ada komentar: