Story Of Wadu Pa’a - LPM Sativa
Rabu, 20 November 2019

Story Of Wadu Pa’a


Bima memiliki sebuah destinasi wisata budaya yang cukup potensial yaitu Wadu Pa’a (Batu Pahat) tepatnya di Dusun Sowa, Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Wisata budaya ini mempunyai nilai historis yang cukup tinggi karena merupakan tempat pemujaan agama budha atau mengandung unsur budha dan siwa. Seperti yang kita ketahui masyarakat Bima mayoritas beragama islam, walaupun pernah diperkirakan ada pengaruh budha. Terbukti adanya warisan peninggalan budaya yang dikenal dengan Wadu Pa’a.

Wadu pa’a memiliki ukiran – ukiran yang mengandung nilai seni rupa yang indah dan mempesona, disebabkan ukiran batu tersebut memiliki corak yang berbentuk stupa, termasuk stupa yang menyerupai stupa Goa Gajah Bali atau stupa – stupa di Candi Borobudur. Pahatan Batu tersebut, konon katanya dipahat oleh dua anak bangsawan dari Kerajaan Majapahit di Jawa yakni Indra Zamrud dan Indra Komala yang merupakan  hasil perkawinan dari salah satu putri seorang Ncuhi.

“Ncuhi” adalah sebutan bagi para pemimpin atau kepala suku dari wilayah di Bima sebelum Zaman Kerajaan. Namun, tidak hanya keindahan dari ukiran pahatan batu yang kita nikmati. Disana tersedia laut biru yang bersih nan jernih. Maupun spot foto yang tidak kalah menarik.

Akses perjalanan untuk menjangkau tempat tersebut sangatlah sulit, dikarenakan harus melawati jalan yang rusak dan jalan yang sangat tanjak, maka dari itu masyarakat lebih banyak meggunakan jalur laut yang terbilang mudah dan tidak ada hambatan ketimbang lewat jalan darat yang memakan waktu berjam – jam.


Destinasi Wadu Pa’a menjadi bukti sejarah bahwa Bima merupakan sebuah Kerajaan Besar yang berpengaruh di masa lalu. Tetapi, disayangkan Wadu Pa’a sekarang yang keberadaannya di Benteng Asa Kota dan teluk Bima cukup memprihatikan karena perhatian pemerintah secara khusus tidak ada, terbukti dari akses jalannya. Padahal jika pemerintah mengelola destinasi tersebut, masyarakat disekitarnya pasti akan merasakan dampak positif yang cukup besar. Misalnya destinasi ini menjadi cagar budaya, seperti Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah maupun destinasi – destinasi lainnya. (Atun)
   
   
   
Story Of Wadu Pa’a Reviewed by Team LPM SATIVA on 11/20/2019 Rating: 5 Bima memiliki sebuah destinasi wisata budaya yang cukup potensial yaitu Wadu Pa’a (Batu Pahat) tepatnya di Dusun Sowa, Desa Kananta, Keca...

Tidak ada komentar: