LPM SATIVA, MATARAM (26/11/2019). Pemilihan anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Mataram mengalami pembaharuan dalam prosedurnya. Pemilihan Raya Mahasiswa (PEMIRA) akan dilaksanakan serentak 27-28 November pada masing-masing fakultas. Anggota Badan Legislatif mahasiswa UNRAM kini dapat dipilih secara langsung oleh mahasiswa. Pembaharuan sistem ini guna memperbaiki DPM ke depannya, agar DPM benar-benar mewakili mahasiswa yang telah memilihnya.
Sebelumnya, anggota yang menduduki 50 kursi DPM Universitas merupakan delegasi dari 9 fakultas serta 3 prodi di bawah rektor yang ada di UNRAM. Kemudian, pemilihan pengurus DPM dilakukan intern antar delegasi. Menurut Ketua DPM UNRAM periode 2018/2019 “Pembaharuan tata cara ini tertuang dalam UU PEMIRA oleh DPM UNRAM dengan nomor: 05/TAP/DPM/UM/X/2019. Undang-undang tersebut sejalan dengan Peraturan Rektor No. 01 Tahun 2015, yang menyatakan bahwa pemilihan DPM dilakukan secara langsung” ungkapnya.
Adapun mekanismenya, mahasiswa yang ingin menjadi Calon Legislatif (caleg) mendaftar dengan melampirkan 30 fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang mengusung calon tersebut. Dalam PEMIRA caleg yang dinyatakan lolos yang berhasil memperoleh minimal 30 suara. Berikutnya, antar anggota legislatif terpilih akan diadakan pemilihan pengurus secara intern. Dan, akan direkrut anggota lain yang dianggap layak oleh anggota DPM terpilih jika ada kursi yang belum terisi.
Saat ini ada 32 caleg yang mendaftar menjadi calon anggota DPM UNRAM. Kesuksesan PEMIRA kali ini tentunya ada di tangan mahasiswa, untuk itu diharapkan agar mahasiswa UNRAM menjadi mahasiswa yang peka dan peduli. Sifat apatis generasi muda, merupakan “tanda bahaya” untuk masa depan bangsa. Dan kiranya anggota DPM terpilih tak hanya sekedar menjadi wadah aspirasi, tetapi mampu mengeksekusi dengan baik penyelesaian problematika di lingkungan kampus. Hidup mahasiswa! (Clarita W. S.)
Tidak ada komentar: