Bergabungnya Program Studi Budidaya Perairan Ke Fakultas Pertania - LPM Sativa
Rabu, 28 November 2018

Bergabungnya Program Studi Budidaya Perairan Ke Fakultas Pertania










Tahun 2012, program studi Budidaya Perairan berada di bawah naungan Rektor. Ketika Direktur 

Jenderal (Dirjen) mengetahui ada prodi di bawah rektor, muncul lah kebijakan menteri yang 

programnya direkomendasikan untuk bergabung ke fakultas pertanian. Namun pada tahun 2016, 

Dr.Ir.Muhammad Junaidi, M.Si, selaku ketua program studi (kaprodi) budidaya perairan 

mengusulkan prodi ini untuk menjadi Fakultas Perikanan Dan Kelautan.

 Tetapi setelah Rektor baru dilantik (Dr.H.Lalu Husni) pada Rabu, 7 maret periode 2018-2022 pukul 1

9.00 WIB di Auditorium Kemenristek Dikti, Gedung D lantai II, Jakarta. Maka kebijakan juga

berubah, salah satu kebijakannya adalah tidak ada prodi yang berada di bawah naungan rektor. 

Sehingga mau tidak mau, prodi budidaya perairan harus bergabung ke fakultas pertanian. Namun ada 

perjanjian dengan dekan, yaitu prodi budidaya perairan harus otonomi khusus (mampu berdiri 

sendiri). Dari substansinya sendiri tidak ada perubahan yang signifikan.

 Dampak positif dari bergabungnya prodi ini ke fakultas pertanian yaitu adanya repitalisasi lembaga 

dan dari pihak mahasiswa sendiri yaitu mahasiswa dapat berkontribusi dalam kegiatan ormawa yang 

ada di Fakultas Pertanian.

 Prodi budidaya perairan ini masuk kedalam jurusan perikanan dan kelautan. Harapan kedepannya

bahwa akan ditambah satu prodi lagi yaitu ilmu kelautan. Sehingga dari berdirinya kedua prodi ini 

diharapkan jurusan perikanan dan kelautan mampu membuat fakultas sendiri. (Fitriani & Farizi)
Bergabungnya Program Studi Budidaya Perairan Ke Fakultas Pertania Reviewed by Redaksi V 091 on 11/28/2018 Rating: 5 Tahun 2012, program studi Budidaya Perairan berada di bawah naungan Rektor. Ketika Direktur  Jenderal (Dirjen) mengetahui ada ...

Tidak ada komentar: