Photo : Cedo/ LPM SATIVASuasana memanas sebelum adanya kesepakatan antara pegawai dengan pihak rektorat, kepala BUK unram (tengah baju biru kotak) mencoba memberi penjelasan kepada pendemo. |
mataram, LPM SATIVA, memasuki tahun baru 2016 unram dihadapi dengan masalah baru. Desember kemarin yang seharusnya menjadi bulan pembukuan dan pemuktahiran data ternyata belum terampung, terbukti dari masalah yang dihadapi pegawai Unram, selama tujuh bulan pegawai Tunjangan Kinerja (Tukin) pegawai Unram belum dibayar. pagi tadi , Kamis (7/1). suasana berbeda terjadi di gedung Rektorat Unram lantai satu, ratusan pegawai turut menyampaikan aspirasinya di gedung Rektorat berharap Rektor turun dan memberikan keterangan. sebelum itu ratusan pegawai memulai aksinya dari LPM Unram kemudian berlanjut ke UPT Pustik dan mengunjungi beberapa fakultas untuk mengajak pegawainya ikut berpartisipasi untuk menyampaikan aspirasinya di depan rektorat, aksi sempat memanas saat bebarapa pegawai memaksa ingin naik ke ruang Rektor,
Salah seorang pegawai Unram, Seman mengaku sudah
tujuh bulan lebih para pegawai tidak diberikan tunjangan kinerja. Dana yang
dijanjikan turun dengan nilai bervariasi bagi pegawai oleh rektorat pada
Desember 2015 kemarin hingga saat ini belum terealisasi.
“Tujuh bulan yang belum turun, seharusnya (dana tukin) diberikan pada Desember 2015 kemarin namun hingga berubah tahun sampi saat ini belum diselesaikan. Itu hak kita,” ujarnya kepada Sativa di Mataram, Kamis (7/1).
namun, dapat diredamkan sesaat setelah Kepala Biro Umum dan Keuangan Unram turun memberikan keterangan "hari ini Rektor akan mencairkan tunjangan tersebut kepada pegawai Unram dengan syarat menandatangani Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPJM) dan diserahkan kepada kepegawaian Unram untuk diantarkan ke Bank untuk dicairkan".
“Tujuh bulan yang belum turun, seharusnya (dana tukin) diberikan pada Desember 2015 kemarin namun hingga berubah tahun sampi saat ini belum diselesaikan. Itu hak kita,” ujarnya kepada Sativa di Mataram, Kamis (7/1).
namun, dapat diredamkan sesaat setelah Kepala Biro Umum dan Keuangan Unram turun memberikan keterangan "hari ini Rektor akan mencairkan tunjangan tersebut kepada pegawai Unram dengan syarat menandatangani Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPJM) dan diserahkan kepada kepegawaian Unram untuk diantarkan ke Bank untuk dicairkan".
berdasarkan isu yang tersebar melalui surat edaran
rektor beberapa bulan kemarin terkait dengan akan adanya penarikan kembali
dana dari Badan Layanan Unram yang bersumber dari Dana Pendapatan Negara Bukan
Pajak yang telah diberikan ke beberapa pegawai karena menghindari temuan dari
invektorat. memicu hal itu membuat suasana semakin memanas karena sebagian besar
pegawai menganggap akan ada pemotongan tunjangan yang kemudian di klarifikasi
kembali oleh wakil rektor III unram "bahwa itu semua tidak ada penarikan,
kecuali ada temuan-temuan yang memungkinkan untuk tidak benar, dan temuan
itupun berdasarkan dari peraturan, tapi tunjangan yang sudah diberikan itu
atas dasar Surat Pengangkatan Rektor dan Surat Pejabat Pembuat Kebijakan maka
itu sah sehingga tidak ada masalah atau penarikan tapi ketika tim inpektorat
turun untuk memeriksa akan tetap berlandaskan aturan-aturan dan hukum yang
berlaku"
suasana mereda kembali setelah Kepala Biro
mempertegas kesepakatan Rektor tentang pencairan dana tunjangan hari
ini.
berdasarkan data pada buku unram dalam angka tahun
2015 jumlah pegawai mencapai 566 0rang dan "tunjangan yang belum dicairkan
sekitar 9 miliar" ujar kepala BUK Unram ketika ditemui setelah suasana
mereda. (091)
Tidak ada komentar: