 |
| Foto: Ayunah/LPM SATIVA Bahagia:tampak kebahagiaan dari seorang wisudawan yang sedang bersalaman dengan para Dosen |
Mataram, Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram) (13/12/14) kembali lagi mengadakan syukuran atas diwisudanya Mahasiswa S1 dan S2 Fakultas Pertanian (Faperta) Unram di halaman depan kampus. Seperti biasa acara ini dihadiri oleh para tamu undangan baik dari birokrasi kampus, maupun wisudawan beserta anggota keluarganya.
Menurut penjelasan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kemahasiswaan berkata “ Mahasiswa yang wisuda periode Desember ini berjumlah 51 orang dimana Mahasiswa S1 berjumlah 45 orang , dari Jurusan Sosial Ekonomi pertanian sebanyak 24 orang, Agroekoteknologi sebanyak 11 orang, Agribisnis Reguler Sore berjumlah 10 orang dan S2 Lahan Kering 6 orang, Dibandingkan dengan wisuda kemarin ada 6 orang yang mendapatkan gelar cum laude namun Pada wisuda kali ini tidak ada Mahasiswa yang mendapat cum laude akan tetapi banyak Mahasiswa yang sangat memuaskan nilainya,”.
Ibu yang kerap disapa Buk Rahma ini juga menambahkan “Penyebab dari tidak adanya Mahasiswa yang mendapatkan gelar tersebut, karena waktu kuliah yang lama dan kurang persyaratan. Sebenarnya banyak Mahasiswa yang nilainya bisa cum laude akan tetapi karena waktunya yang lama dan kurang persyaratannya”.
Suasana yang panas tidak menyurutkan semangat dari para tamu undangan untuk mengikuti acara. Meskipun tahun ini tidak ada yang dapat cum laude tapi tetap mendapatkan apresiasi dari Dekan Faperta Unram, Prof.Ir.M.sarjan.Mag.CP.Phd menuturkan “ meskipun Mahasiswa pada tahun ini tidak ada yang mendapat gelar cum laude saya tetap senang yang terpenting Mahasiswa lulusan pertanian menjadi orang yang sukses, Harapannya Mahasiswa Fakultas Pertanian ini tidak tidur artinya tidak hanya sampai disini dan bukan akhir dari segala-galanya namun ada perencanaan S2 dan bekerja diperusahaan atau berwirausaha ’’,imbuhnya.
Adapun Wisudawan dengan IP tertinggi Ditemui di halaman depan fakultas pertanian, salah satu wisudawan Abdullah Haddar mengatakan, “Saya bahagia telah menyelesaikan proses kuliah ini, namun dengan selesainya proses ini, pasti bebannya kedepan lebih berat karena harus menentukan hidup sendiri, yang dahulunya masih dapat bantuan dari orang tua, namun sekarang harus berusaha sendiri”, ujarnya.
Menurutnya Proses yang dilalui hingga akhirnya dapat wisuda dengan hasil yang sangat memuaskan dengan IPK 3,59 memang tidak mudah untuk wisudawan dengan minat ilmu tanah ini. Mahasiswa yang juga aktif berorganisasi mengatakan, “Saya hanya selalu mencoba untuk menyeimbangkan kuliah dengan organisasi, karena menurut saya selain kuliah, organisasi juga penting, namun dalam persiapan hingga ke wisuda ini proporsi lebih ke akademik, kalau untuk organisasi, biasanya menggunakan waktu yang kosong atau toleransi tidak masuk kuliah yang tiga kali itu”, ucapnya. Banyak sekali kesan yang didapatkan selama kuliah di fakultas pertanian ini mulai dari sibuk pembuatan laporan, nyari co. ass untuk acc, dan pernah mengikuti kuliah yang hanya dihadiri oleh dua orang, maklum mata kuliah yang diambil adalah mata kuliah yang jarang ada peminatnya dan juga karena sudah semester atas.
Ada juga Wisudawan yang bernama Lukmanul Hakim ,dimana baru saja mendapat gelar sarjana Pertanian ( SP ) menyampaikan” saya merasa bangga bisa diwisuda sekarang , walaupun skripsi sempat mandek namun semua itu sirna pada waktu ini’’, tuturnya. Adapun yang menyebabkan Mahasiswa yang wisuda pada kali ini menurutnya adalah karena kelebihan tahun, ada mata kuliah yang diulang dan ada nilai yang dapat nilai D” ungkap pria yang pernah menjabat sebagai ketua umum Himaspeta ( Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian)”. “Harapan kedepannya semoga saya bisa jadi Presiden namun kalau tidak bisa jadi Kepala Negara tersebut ya jadi Direkturajalah, tambahnya lagi. ( Angga, Nita dan Wani)
Tidak ada komentar: