LPM SATIVA/ Net Sistem Imun Tubuh |
Sistem kekebalan tubuh atau imun manusia berguna sebagai pelindung, yang akan melawan setiap penyakit, baik dari virus, bakteri, parasit maupun kerusakan akibat luka. Sistem imun ini mengenali setiap keadaan dalam tubuh.
Setiap tubuh mengenali adanya "penyusup", maka ia akan mengeluarkan "tentaranya", yaitu sel darah putih, dalam rangka menghancurkan penyusup tersebut. Ada 11 fakta yang mengejutkan terhadap sistem imun tubuh.
Seperti kami lansir dai Livescience, berikut kesebelas fakta tersebut:
1. Ada beberapa orang yang rendah sistem imunnya
Dalam sebuah film tahun 1976, "The Boy in the Plastic Bubble, menggambarkan seorang yang harus berada di dalam lingkungan yang steril, karena tubuhnya tidak mampu melawan virus. Hal itu merupakan nyata, karena ada 1 dari setiap 100.000 kelahiran dengan sistem imun rendah. Satu-satunya pengobatan adalah dengan transplantasi sumsum tulang belakang.
2. Orang-orang percaya ketidakseimbangan cairan penyebab penyakit
Teori kuman penyakit menyatakan bahwa, mikroorganisme menyebabkan beberapa penyakit, sangat terkenal di abad ke 19. Dan teori ini bertahan hingga adanya teori kuman. Namun pada dasarnya, tubuh manusia ini terdapat empat zat cair, yaitu: darah, empedu kuning, empedu hitam, dan dahak. Kekurangan atau kelebihan cairan tersebut, dapat menyebabkan cacat.
3. Imunitas dikenal sejak 2000 tahun yang lalu
Vaksin dikembangkan sekitar abad ke 18, namun sebelum itu orang-orang sudah mengetahui pentingnya vaksinasi. Seperti catatan dalam sejarah wabah yang melanda Athena 430 SM, mereka menyadari bahwa orang yang telah terkena cacar tidak akan terjangkit untuk yang kedua kalinya.
4. Gejala penyakit merupakan sistem imun sedang bekerja
Kita sering mendengar bahwa penyebab sakit adalah karena virus, bakteri ataupun parasit, namun tidak semuanya benar. Kadang-kadang sakit yang kita alami, disebabkan sedang bekerja sistem imun dalam tubuh. Sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada tubuh.
5. Sistem imun menjadi rentan karena kurang istirahat
Sistem imun sangat penting untuk menangkal pilek, flu dan penyakit lainnya.Namun dalam penelitian terakhir menunjukkan bahwa kekurangan tidur, bisa menyebabkan pengurangan sel-T. Yang akan merespon setiap bibit penyakit yang menyerang.
6. Susu membantu pengembangan vaksin pertama kalinya
Pada tahun 1700-an, ada pratek di barat dalam mengobati pasien cacar yang bisa menyebabkan kematian. Namun berkat anak 8 tahun yang bekerja di perusahaan susu yang terkena cacar dan sembuh, berhasil mengembangkan vaksin dengan bantuan susu sapi.
7. Autoimun mempengaruhi sebagian besar wanita
Autoimun adalah gangguan dimana pertahanan alami tubuh menjadi lebih aktif. Bahkan sel darah putih menyerang jaringan yang normal, seolah-olah mereka adalah benda asing. Sekitar 5 hingga 8 persen penduduk Amerika mengalami autoimun, dan 78 persennya adalah wanita.
8. Bakteri usus adalah kunci kekebalan tubuh
Tubuh manusia adalah rumah bagi triliunan bakteri. Dalam usus manusia, ada banyak mikroba baik yang akan mensintesa vitamin B dan K. Selain itu, mikroba baik ini juga membantu sistem kekebalan tubuh dalam berbagai cara.
9. Sinar matahari mempengaruhi sistem kekebalan tubuh
Selama beberapa dekade, peneliti mengakui bahwa paparan sinar ultraviolet, dapat menekan respon tubuh terhadap bakteri, jamur, virus dan parasit. Untuk menekan paparan sinar matahari, dibutuhkan dosis UVR sekitar 30 sampai 50 persen. Walaupun demikian, tubuh butuh sinar matahari untuk memproduksi vitamin D.
10. Persentase sel darah putih sangat kecil
Sistem imun bekerja setiap hari, namun "tentara" (sel darah putih) hanya menempati sebagian kecil dari darah kita. Namun dalam setiap mikroliter, terdapat sekitar 5.000-10.000 sel darah putih, yang selalu melindungi tubuh.
11. Bintang laut mempunyai sistem kekebalan tubuh kuno
Ada dua sistem kekebalan tubuh, yaitu kekebalan bawaan dan adaptif. Sistem kekebalan tubuh bawaan, terdiri dari sel-sel dan protein. Dan sistem kekebalan tubuh adaptif, ada karena tindakan perlawanan, seperti yang terdapat dalam bintang laut. Hewan ini tidak berevolusi sejak 500 juta tahun yang lalu
Sumber:.exspresiku.blogspotdotcom
Tidak ada komentar: